Langsung ke konten utama

Postingan

Note to Myself ❤

Hai, Nindya.. Apa kabar hari ini? Semoga sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Perjalanan sungguh panjang ya? Apakah kamu baik-baik saja? Hei, dengar. Kamu telah menjadi dirimu sendiri dan melalui semuanya dengan hebat! Lihatlah bagaimana Allah merancang segalanya, dan tidak ada satupun jalan-Nya yang mengecewakan atau membahayakan hidupmu, benar kan? Perjalananmu belum berhenti sampai disini, masih, dan akan sangat panjang. Akan selalu ada titik dimana kamu tidak bisa meminta pertolongan siapapun kecuali Allah dan dirimu sendiri. Kamu masih percaya dengan dirimu sendiri kan? Kamu terlalu baik kepada yang lain tapi kamu terlalu keras kepada dirimu sendiri. Bismillah, tenang Nindya. Mencintai diri sendiri adalah pembuka kebahagiaan yang paling utama. Bagaimana kamu bisa membawa kebahagiaan untuk orang lain sedangkan kamu sendiri belum bahagia seutuhnya? Ada hal-hal yang tidak bisa dihindari manusia, dan itu merupakan takdir Allah yang harus diterima - sebagai pembelajaran ke d
Postingan terbaru

Ketika Negatif adalah Hal yang Positif

Pada akhirnya merasakan juga menjadi penyintas Covid-19, tapi alhamdulillah tidak merasakan gejala berat dan mendapat perhatian yang luar biasa dari orang-orang baik ❤ Sedih, tapi lebih banyak bersyukur. 

"Quarter-Life Crisis" : Bertarung Melawan "Insecurity" Sebelum Menikah

"Mama, nonton drakor yuk mumpung ditayangin di TV, tentang pelakor 🤣" Sebuah usaha untuk mencari hiburan untuk Mama, yang memang sudah jenuh, karena kegiatan les privat berhenti sementara akibat pandemi Covid-19. Semoga wabah ini segera berakhir, semoga bumi segera pulih, dan semoga hati nurani seluruh manusia segera terbuka untuk selalu peduli dengan keselamatan orang lain, apapun profesinya. Untuk pertama kalinya, Mama pun senang dan ketagihan 🤣 Aku pun baru kali kedua menonton drakor, itupun yang pertama berupa adaptasi dari Webtoon yang kusuka sehingga penasaran seperti apa eksekusi aktornya di lapangan. Baru beberapa episode dan... wow, ceritanya sangat menguras emosi, tapi, poinnya, cerita ini mengandung banyak pesan moral yang bisa diambil khususnya untuk para kaum milenial atau anak muda jaman sekarang. Tidak dapat dipungkiri bahwa bagi sebagian orang terutama perempuan, menikah adalah tujuan hidup yang harus dicapai, tapi apakah tujuan itu sudah dilandasi ilm

2020, Be a Better Me.

2019 Salah satu tahun yang luar biasa, dengan segala kenangan, tantangan, dan perjuangan yang sudah terlewati. Meskipun begitu, ada sangat banyak hal yang berubah. . Tanggung jawab yang lebih besar, Rutinitas yang lebih padat, Target kehidupan yang lebih tinggi, Sampai hilang waktu untuk menghargai diri sendiri, menghargai orang lain, atau bahkan untuk bercengkerama dengan-Nya . Tanpa disadari, kita lupa bersyukur. Karena ada standar kebahagiaan yang secara tidak langsung dibentuk sendiri oleh manusia - dan perihnya hal itu dibentuk atas dasar kebahagiaan orang lain yang dilihat melalui media sosial, khususnya Instagram . Padahal seringkali apa yang ditunjukkan di dunia maya adalah sisi terbaik dari kehidupan diri kita, tanpa tahu kepahitan apa yang terjadi di balik itu semua . Jadi, berjuanglah di ranah kita masing-masing, tidak perlu berbangga diri, dan tidak perlu menjatuhkan orang lain. Semuanya berperan untuk saling melengkapi satu sama lain. . Bahagiaku, bahagiam

Doa yang Terjawab

Alhamdulillah. Dengan izin Allah aku berhasil menutup tahun 2018 dan membuka tahun 2019 ini dengan sebaik-baiknya. Diawali dengan keresahan sejak awal tahun yang mencapai puncaknya saat pertengahan tahun lalu, aku sempat mengalami stres yang tak kunjung mereda karena mengkhawatirkan masa depan pasca kelulusan. Namun, kekuatan Allah mampu menghapus itu semua dari diriku yang pada akhirnya menyadarkanku ternyata benar adanya bahwa manusia berlomba dengan zona waktunya masing-masing.  Cerita kali ini, akan kubuka dengan salah satu tulisanku yang sudah pernah kubagikan di Instagram pada tahun 2018 (dengan sedikit pengubahan), sebagai pengingat kembali bahwa tidak ada yang perlu diresahkan jika kita selalu berdoa, berusaha, dan meminta restu kedua orangtua... Happy reading!

Graduation!

[August 31, 2018] When she was child, she had always wanted to be a doctor or veterinarian. Until one day, she realised that she couldn't carry on the responsibilities for being a doctor because of some reasons. Then, she confused of what she will be in the future. She didn't know what to choose.

Thesis Defense!

Alhamdulillah ya Allah. All of the problems, difficulties, and doubts, were hit my mind so badly whether I was able to graduate in this semester or not. But, that's really really true that Allah SWT always gives abilities to His servants. 4 years ago, I was drowning in the middle of euphoria feeling the joy of being part of the Faculty of Engineering, University of Indonesia batch 2014. And right now, I'm extremely happy and very grateful that I succeed to graduate on time...   A girl who struggled to graduate before, now becoming to be a woman who struggle to survive.   This is life, the more we mature, the greater responsibility will also follow us.   I hope all of us will be success and will not forget each other.   Because I love you, my other half, Computer Engineering batch 2014.