Langsung ke konten utama

Tragedi Muenchen

6 Februari.
Ini tanggal yang sangat memilukan bagi Manchester United. Pada 6 Februari 1958, terjadi sebuah kecelakaan pesawat terbang yang menewaskan 8 pemain {Geoff Bent, Roger Bryne, Eddy Colman, Mark Jones, Duncan Edwards (meninggal di rumah sakit setelah 15 hari kejadian), David Pegg, Tommy Taylor, dan Liam "Billy" Whelan} dari salah satu tim terkuat yang pernah dimiliki sepanjang sejarah United, Busby Babes.


Penerbangan 609 British European Airways jatuh ketika mencoba take-off di atas runway Bandara Munich-Riem yang tertutup salju. Sebanyak 23 dari 44 penumpang tewas. United menyewa pesawat ini untuk pulang ke Manchester setelah bermain dengan klub Yugoslavia, Crvena Zvezda, di perempatfinal kedua Piala Champion 1957/1958. United menahan Crvena 3-3 untuk menang agregat 5-4. Pesawat carteran mereka berhenti di Muenchen untuk mengisi bahan bakar.

Di Muenchen, salju sudah turun. Setelah 20 menit mengisi bahan bakar, pesawat mencoba take-off pukul 14.31 waktu setempar, tapi gagal karena mesin bersuara tidak wajar. Pilot James Thain mencoba lagi pukul 14.34, tapi kembalu gagal. Pukul 15.04 percobaan ketika dilakukan.


Cuaca semakin memburuk dan membuat para penumpang sangat khawatir. Wajah Kapten Roger Byrne pucat seputih kertas. "Kita akan terbunuh disini," kata Berry. Tragedi pun terjadi. Salju di permukaan runway membuat kecepatan pesawat berkurang dari 217 ke 194 km/jam, terlalu lambat untuk terbang. Pesawat gagal mencapai ketinggian yang cukup dan akhirnya menabrak pagar bandara, rumah di luar pagar dan parahnya menabrak truk yang penuh berisi bahan bakar. Pesawat pun terbakar dan meledak...

Peristiwa ini memunculkan spekulasi bahwa MU akan menghilang dan sulit untuk bangkit. Tapi, hal itu salah. Setelah sembuh dari cedera, Busby berhasil membentuk generasi kedua Busby Babes. Tim ini beranggotakan Bobby Charlton-Bill Foulkes yang selamat dari tragedi itu dan duet pahlawan baru, George Best-Denis Law, yang belakangan menjuarai Piala Champion 1968 :D


Plakat sebagai penghargaan bagi para korban tewas.


Monumen di Old Trafford untuk mengenang 50 tahun Tragedi Muenchen, yakni dipasang pada 6 Februari 2008 lalu.

Hal ini membuktikan, bahwa kejatuhan hanyalah sementara. Tiada yang tak dapat bangkit setelah jatuh. Mungkin memakan waktu yang lama untuk kembali seperti semula, tapi tetap ada kesempatan untuk semuanya menjadi lebih baik.
Jika dalam dunia sepakbola bisa, begitu juga dengan dunia kita masing-masing. Allah menciptakan roda kehidupan agar kita merasakan saatnya di atas maupun di bawah. Semuanya merupakan ujian yang harus dijalani. Tidak sombong ketika di atas, dan tidak mengeluh ketika di bawah. Percaya Allah menyiapkan sesuatu yang baik di balik setiap kejadian :')

Komentar